Jualan di shopee gak laku; pasti ada yang salah

 namanya Riyan (nama samaran), mahasiswa semester 3 UMY. sejak 2 bulan belakangan membantu bisnis toko batik milik orang tuanya yang terpaksa tutup sementara akibat pandemi.

berbekal pengetahuan sederhana tentang marketplace, Riyan mencoba perutungannya di shopee, tokopedia dan bukalapak.

minggu demi minggu berlalu ternyata harapan tak sesuai kenyataan. Tak ada satu pun penjualan. 3 kios toko batik yg dimiliki orang tuanya di sebuah hypermarket di jakarta, ternyata tidak menjamin penjualan di marketplace bakal moncer.

jiwa mudanya memberontak. ini pasti ada yang salah pikirnya dalam hati. berbekal info dari mulut ke mulut. datanglah ia ke PLUT. mengharap ada solusi atau sekedar memperoleh inspirasi baru.

Tek tek tek konsultan PLUT mulai membedah toko onlinenya. dan benar saja, sesuai dugaan, tokonya berantakan. judul iklan alakadarnya, foto produk biasa aja, deskripsi amburadul. "klo seperti ini, wajar tokomu tak menghasilkan kakak".

ini tak kasi tau cara yg benar ya..bla..bla..bla..bla

20 menit setelahnya ia pun sumringah. nampaknya ia melihat bayang2 uang yang sedang mendekat kepadanya.

Comments