Menentukan Konten dan Konteks
Saat merancang pidato tentukanlah konteks dan
konten dari pidato itu sendiri.
konteks adalah tujuan dari pidato yang akan
disampaikan sementara konten adalah isi pidato itu.
Ibarat sebuah tulisan dalam hal ini konteks bisa dipadankan
dengan judul, sementara konten adalah sub judul yang terkandung
didalamnya. konten tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya konteks.
Ketika menentukan konteks pikirkanlah apa yang menjadi
tujuan pidato kita. Berikan isi yang sesuai yang mendukung tujuan itu.masukan dan gunakan contoh yang relevan mudah dicerna dan
tidak menggurui.
ibarat membangun sebuah rumah konteks adalah arsitekturnya sementara konten adalah
interiornya. bangunan dan
interiornya tentu harus selaras dan saling melengkapi.
Apabila bangunan yang kita buat bergaya modern
sudah semestinya isinya harus didominasi unsur kayu, batu, metal atau kaca. Jangan sampai kita memiliki rumah bergaya Renaissance
tetapi interiornya bergaya minimalis.
Ide atau Perspektif Baru
Orang-orang pintar bisa berdebat, orang-orang idiot hanya meragukannya.
- Dani Reynolds -
Apa yang dimaksud dengan
ide atau perspektif?
yaitu sebagai sebuah ilustrasi atau sudut pandang.
ini adalah langkah fundamental karena bagian ini
akan membukakan mata dan memberikan cara pandang baru. inilah yang membuat seorang komunikator jadi “menarik” dimata audiens.
Pada intinya menyajikan pidato sebenarnya mengajak orang lain
yang memiliki perspektif berbeda-beda untuk melihat sesuatu dari sudut pandang
kita sebagai komunikator .
untuk mencapai tujuan itu, Anda harus menggunakan berbagai alat bantu yaitu data yang akurat
dan pengalaman pribadi Anda atau gabungan keduanya. Yang jelas Anda dituntut memberikan perspektif yang baru dan
positif kepada audiens.
Ingat
ya,,perspektif yang baru dan positif.
agar dapat melakukannya Anda dituntut melebarkan
pandangan seluas 360° untuk menangkap sisi-sisi lain yang mungkin belum dilihat
orang lain.
Bagaimana anda bisa mempengaruhi orang lain apabila anda sendiri tidak pernah melihat persoalan yang akan anda sampaikan dalam berbagai sudut pandang.
Tentu perlu tambahan pengetahuan agar mereka dapat
perbandingan yang jelas.
Paparkan alasan mengapa mereka harus meninggalkan perspektif
yang lama dan membuka mata terhadap perspektif baru yang Anda tawarkan.
Pilihlah satu ide besar yang menjadi benang merah
dalam pidato anda.
Tidak ada ide yang tidak bagus. Namun bukan berarti anda
bisa sembarangan membuatnya. Gunakanlah pemetaan
audiens dan pastikan semuanya relevan.
Apa Goal
(tujuan) Anda
Jika Anda ingin terlihat maka tampillah, jika Anda ingin didengar maka bicaralah.
- Indah Soekotjo -
pikirkanlah goal (tujuan) yang Anda harapkan dari pesan yang akan disampaikan kepada
audiens.
- membagikan informasi
- memberikan klarifikasi
- menginspirasi
-
memotivasi
masing-masing harus dilakukan dengan cara yang berbeda. Jika Anda bertujuan menyampaikan informasi lakukan dengan prinsip terstruktur, terarah dan tuntas. Sampaikanlah poin-poin yang penting saja.
Jika anda berbicara untuk mengklarifikasi suatu sampaikan pesan secara terbuka kepada audiens. Berikanlah perbandingan kasus yang lama dengan yang baru, dan yang tak kalah penting sampaikan dengan gesture yang tulus.
Jika anda ingin memberi
inspirasi hadirkanlah kisah sukses yang tepat. Paparkanlah kisah itu secara runut.
Jika anda bermaksud untuk
memberi motivasi, isilah pesan dengan
kalimat-kalimat yang singkat, kuat, mudah dicerna dan
membangkitkan semangat atau emosi. Nada suara Anda harus penuh
semangat
Comments
Post a Comment